Rumusan Tuhan



Sesuatu yang tersembunyi lalu terkuak tidak akan jadi semenarik apa yang diimpikan sebelumnya. Itu jadi rumusan Tuhan.

Terkadang sesuatu yang tersembunyi memang sebaiknya tersembunyi. Namun, Tuhan berikan hasrat haus akan pencarian. Silahkan Anda rumuskan sendiri.

Pasti pernah mengalami sebuah sketsa hidup atau saya contohkan, semisal Anda seorang tracker atau adventurer yang selalu memimpikan tempat indah di dunia. Sampai suatu hari, Anda tahu bahwa Raja Ampat itu "surganya para divers". Apa yang akan Anda lakukan? Langsung saja mencari tahu untuk bisa pergi kesana kan? Dengan syarat dan tantangan yang apa pun, bahkan menghabiskan gaji 2 atau 3 bulan direlakan. Izin dengan kantor, orangtua, dan semua yang berhubungan dengan lingkup hidup Anda, yang menurut Anda menjadi blocker untuk pergi ke sana.

Ah.. tantangan demi tantangan terlewati, target kecil dengan susah payah tercapai. Dan Anda pun berangkat! Setelah sampai di sana, Anda pun terkagum, bernafsu, dan menjadikannya kenangan bahwa Anda sebagai penakluk pulau tersebut, lalu mengumbar beritanya kepada teman. Setelah semuanya terlewati, apa yang Anda rasakan?

Ya selesai, sudah kagumnya, sudah nafsunya, sudah juga pujiannya. Bahkan Anda semakin haus! - Hati-hati -

Semua objek, semua hal, semua semua semua sudah jadi rumusnya begitu. Tapi Tuhan, punya rumusan tersendiri yang sangat indah.

Ia membentuknya dalam sebuah lingkaran yang tidak berujung, dimana kita akan berhenti melukis lingkaran tersebut dan mulai memasuki jari-jarinya ketika kita mengenal phi yang tidak terhingga. Seberapa dalam tepi lingkaran sampai pusatnya melalui jari-jari tersebut, bergantung pada phi.

Ia merumuskannya seperti analogi tersebut, mungkin bahkan lebih mengagumkan. Keputusan untuk berhenti melukis tepi lingkaran, adalah saat kita berhenti tepat di sebuah titik di tepinya, merenungkan dan seolah berhenti mencari secara horizontal. Berganti arah ke arah vertikal sehingga tegak lurus dengan bidang tepinya. Kondisi tersebut pun mungkin hanya sesaat jika Anda masih berpikir secara horizontal (keluarga, sahabat, anak, dsb). Namun, Ia pun memberi kita pilihan lagi jika menemukan titik temu tersebut. Apakah kita akan terus berjalan vertikal hingga bertemu AKU? Sanggupkan kita meninggalkan segala di dunia ini hanya untuk bertemu AKU?

Pilihan yang tidak mudah. Dan Dia jadikan ini sebagai rumusan dengan menyelipkan nafsu di dalam diri kita, seolah Dia tak mungkin ditemui. Namun kenyataannya, Dia terus menarik sumbu vertikal dalam setiap gerak horizontal yang kita lakukan. Sehingga, Dia mampu mengamati kemana pun gerak hidup menuntun kita.


Regards

ailupika
Rumusan mana lagi yang bisa mengalahkan rumusan Tuhan? Dan Dia memang benar adanya.


One Response so far.

  1. Unknown says:

    Halo, nama saya Setiabudi, saya telah ditipu 8 Juta karena aku butuh modal besar dari 40 Juta, bisnis saya hancur sampai saya bertemu dengan seorang teman yang memperkenalkan saya dan suami saya ke Mrs Alexandra yang akhirnya membantu kami mendapatkan pinjaman dalam dirinya perusahaan, jika Anda membutuhkan pinjaman dan kontak pinjaman dijamin ibu yang baik Alexandra melalui email perusahaan.

    alexandraestherloanltdd@gmail.com
    atau alexandraestherfastservice@cash4u.com,

    Anda dapat menghubungi saya melalui email ini; setiabudialmed@gmail.com informasi atau saran yang perlu Anda ketahui.
    Harap bijaksana.

Leave a Reply