Arc :
sudah cukup,,
Retina :
cukup apa??
Arc :
rengkuh saja sulur itu..
Retina :
bagaimana ini??
Arc :
ambillah,,keluar dari semak itu,,
Retina :
tapi ini rumahku..
Arc :
bukan,,itu hanya alasanmu,,
Retina :
tak mungkin aku..akar-akar itu menjulang mencuat dari tanahnya,,mengikatku dengan belitannya,,sesak,,aku tak bisa bergerak,,tidakkah kau lihat kuncup tajam itu,,pernahkah kau tertusuk??tidak kan??sakit,,hingga ke tulang belulang..
Arc :
ah,,itu maksudku..sudah cukup
Retina :
KAU!!KAU YANG CUKUP...kau terus membual..ini tempatku,,merasakan setiap ketenangan tanpa cerocos angin,,tidak juga harus menghadap tebing,,menghempas samudera,,menghujam jeram,,menebas rimba,,ataupun,,ataupun...
Arc :
kau marah??
Retina :
tidak,,tidak pernah aku mencoba untuk marah,,neuron akan menyeretku semakin kedalam jika aku marah,,kedalam belukar dingin..
Arc :
lalu kau ungkapkan itu dengan aliran air matamu?
Retina :
(hanya diam)
Arc :
hei,,rasakanlah,,matamu berkaca,,aku bisa lihat itu..kau bohong!!kau sungguh ingin melihat langit,,sungguh ingin merasakan aliran mata air,,menghirup bau laut,,menyentuh embun pegunungan,,menaklukan tebing,,menyusur rimba..
Retina :
pergilah!!
Arc :
kalau begini,,kau hanya terus menjadi sakit,,aku membutuhkanmu,,sungguh,,ikutlah bersamaku..
Retina :
tidak,,kau harus pergi..ini takdirku,,
Arc :
tidak,,ini nasib yang kau pilih menjadi takdirmu..kau tau itu..ayo..ikutlah,,
Retina :
tapi...
Arc :
mari aku bantu,,tapi ada syaratnya??
Retina :
apa itu??
Arc :
kau harus siap merasakan sayatan duri di setiap lembar lapisan kulitmu,,merasakan tiap ruas sendimu saling tarik,,merasakan setiap hembus nafasmu hilang timbul,,
Retina :
(hanya diam)
Arc :
hei,,hei,,jangan buat aliran air matamu semakin deras,,itu hanya akan menyuburkan penjaramu,,
Retina :
(diam lagi)
Arc :
aku tau kau bingung,,kau tau??aku pernah merasakannya,,bahkan tanpa seorang penolong,,percayalah..
Retina :
kau bisa merengkuh tanganku??
Arc :
ya ya..tentu saja...kau siap??
Retina :
aku sangat ingin,,sangat,,hanya itu pilihannya??
Arc :
tidak,,
Retina :
adakah yang lebih mudah??
Arc :
tidak,,kau hanya harus memilih,,mati dalam sangkar atau mati dalam sebuah proses pelarianmu..
Retina :
apa??maksudmu..aku bisa mati??
Arc :
maaf,,tapi kalau kau bertahan,,hidup kedua akan menyambutmu dengan kehangatannya,,
Retina :
kau gila!!!kau tidak katakan itu tadi,,KAU MAU MEMBOHONGIKU!!arrrgggghh,,,
Arc :
hentikan marahmu!!ayo cepat,,ini saatnya..
Retina :
AKU HARUS PERCAYA PADA ORANG SEPERTI MU!!??TIDAK!!,,arrrgghhh,,,
Arc :
kalau begitu aku akan memaksamu,,tidak peduli meskipun harus membunuhmu saat ini..
(tangannya masuk dan menariknya keluar,,dedalu itu ikut menarik,,mereka saling menarik,,)
Retina :
(matanya membelalak,,giginya mengatup menahan teriakan amarahnya,,darahnya muncrat dari pori-pori halus kulitnya,,uratnya melintir kesana kemari,,entah kepasrahan atau hampir mati..belalak matanya mengendur)
Arc :
berhasil!!hei,,hei..bangun!!!bangun!!bangun!!kau sudah diluar..
Retina :
(tak ada respon)
Arc :
kau harus bangun,,rasakan,,rasakan,,,inilah hari kebebasamu...lihat,,tali pusarmu sudah kupotong,,kau bebas..
Retina :
(tetap diam,,matanya tertutup,,badannya tergulai lemas)
Arc :
hei,,bangunlah!!aku membutuhkanmu!!ayo,,,kenapa??tidak pernah selama ini...hei...hei,..
Retina :
harum,,hangat,,
inikah yang kau janjikan??
Arc :
ya,,ya..kau sudah bangun??lihat,,,sungai itu,,gunung itu,,lihat,,tataplah langit itu..tatap sepuasmu,,hirup udaranya...
Retina :
kenapa??
Arc :
kenapa apa??
Retina :
kenapa kau tidak datang dari dulu??
Arc :
belum saatnya,,tapi ini bukan karena aku,,kau sangat hebat tadi,,kau yang pertama selamat,,setelah yang lain tumbang dan aku harus menahan rasa bersalahku..sudah,,istirahat dulu..
Retina :
selanjutnya apa??
Arc :
menentukan pilihan kehidupan keduamu,,
Retina :
harus seperti tadi??
Arc :
mungkin,,jika dibutuhkan,,hehe..
Retina :
AKU SIAP!!!
Regards
ailupika
Sudahkah tulisan ini saya sadur? Rasanya sudah, merepetisi tak apa ya