Sabtu, 28 April 2012
Pagi ini...
Tanpa saya tulis tanggalnya mungkin kalian lebih cepat menyadari kalau hari ini memang tanggal 28 April 2012 ya.. Hmm., saya buka sebuah jejaring sosial yang mulai saya tinggalkan belakangan ini, kecuali intens untuk main game online. Haha.. Kalau nge-game jenis society gini sih, emang bisa dibilang cukup pakar deh. Oke skip.
Seperti biasa, saat terbuka halaman awalnya, tersaji banyak celotehan, gambar moment2 yang dianggap penting, atau pun video rekomendasi yang menunjukkan isi hati si empunya akun. Sebuah video menarik saya pagi ini untuk melihat apa isinya. Tertulis judul "Protes PPI Berlin-Jerman terhadap komisi I DPR-RI".
Saya tidak terlalu tertarik awalnya, tapi boleh lah sepertinya dilihat untuk sekali-sekali tau. Saya baca keterangan di bawahnya, barangkali saya bisa lebih tertarik. Ya. Ternyata video itu berisi tentang protes Perhimpunan Pelajar Indonesia Berlin - Jerman soal "studi banding" (--> katanya) anggota komisi I DPR-RI. Fyuuhh!! agak berat ya.. ngeri salah ngomong klo soal begini. Karena saya juga tidak begitu mendalami politik, kalau ditanya kenapa? ya saya tidak tertarik, tapi kenapa kali ini? saya hanya kagum dengan diplomasi para pelajar ini. Cut!! yookk lanjut cerita lagi..
Yang saya kagumi dalam aksi unjuk rasa ketidaksetujuan para pelajar ini adalah mereka diberikan kesempatan untuk bisa masuk langsung ke dalam KBRI Berlin di mana para anggota dewan berkumpul. Mereka menyampaikan ketidaksukaan mereka dengan nada yang halus, dan cukup memerahkan wajah para anggota DPR pastinya. Haha.
Tutur kata mereka pedas namun nada diplomasi mereka sangat menghargai bahwa mereka bicara pada orang yang lebih tua, dan satu lagi yang saya kagum dari anggota DPR, mereka tidak mencak-mencak seperti sidang paripurna saat tidak setuju dengan sebuah interupsi sekalipun banyak kritikan pedas yang mereka telan.
Kalau teman-teman punya pengalaman di bidang seperti ini, saya mau bertanya apakah setiap unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Indonesia memang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi seperti para pelajar ini??
Saya membayangkan sebuah drama korea "Great Queen Seon Deok" yang juga menyajikan tata cara berdiplomasi secara halus namun pedas. Mereka bertarung lewat kata-kata dan cukup mimik. Berkesepakatan dahulu jika ingin berperang. Sebuah cara yang keren!! Mungkin saya belum pernah sepintar mereka untuk berdiplomasi. Saya sangat terkagum.
Selebihnya soal isi video tersebut, saya tidak ingin menilai isi dari pembahasan karena hanya akan menimbulkan pro dan kontra saja. Tidak ada yang tau hati seseorang, maka seharusnya tidak ada yang berhak menilai seseorang itu baik atau tidak baik. Bercermin terlebih dahulu akan membuka perspektif yang lebih luas. How life is totally beautiful. That's why so many people wanna be immortal. See?!
Regards,
ailupika
-Are-
Self reflection will open another perspective.