Semarang 6 Hari

Yap.. ini..sampai akhirnya saya di Semarang..
Event 4 hari ini membawa saya 6 hari jadi orang Semarang. Tanggal 8 Desember 2011 - 13 Desember 2011. Diklat untuk para pustakawan di daerah Jawa Tengah ini membawa saya sedikit mengenal Semarang. Alhamdulillah..ke Semarang dengan Flight pertama kalinya. hehe.. sampai si pacar bilang, alhamdulillah ya ini yg kedua kali kamu naik pesawat. Ngek??!!
Emang bener sih, yang pertama dulu waktu gratisan ke Bali. hihi.. hidup gratisan!!!Nyok.. cekidot!!
Nih partner in crime saya. Si mbeeeetttt!! hahaha...
Sudah 2 event kami kerja bareng. Ini saya ambil saat kami sedang menunggu pesawat yang akan menerbangkan kami ke Semarang.

@Bandara Soetta Kamis, 8 Desember 2011 -->> hampir pukul 08.00 pagi.


Perjalanan memakan waktu 50 menit ngaret dikit sepertinya. Dengan pesawat Lion Air 900 ER. Sayang tidak ada ilustrasinya.


Yap. Sampailah akhirnya di Semarang. Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Saya juga tidak sempat mengambil gambar karena membawa barang yang cukup banyak. Sampai di bandara, kami sudah dijemput taxi hotel. Waaaahhh!! petualangannya keren. Seperti boss!! suer ga ngeluarin uang yang berarti. Alhamdulillaaahhh...

Sampai di taxi hotel, saya baru bisa mengeluarkan camera dan mulai jeprat jepret. Keluar dari Bandara saya terheran, banyak sekali TNI dengan trontonnya yang khas. Humm,,tanya tanya ternyata memang bandara itu bergabung dengan semacam tempat latihan TNI atau lebih tepatnya milik TNI. Kurang jelas juga sebenarnya. Nih dia ada ambulance TNI.

Baliho raksasa ini terpampang persis saat keluar dari area bandara. Sepertinya roman-roman Seagames lalu masih terasa.


Ini beberapa spot yang eyecatching bagi semua orang yang baru sampai di Semarang.

Yang saya tau cuma Tugu Muda namanya.
Itu gambar yang ada bambu runcingnya.
Tugu itu cukup jadi spot patokan di Semarang kalo kita nyasar. Dan satu lagi, Semarang jauh dari yang namanya macet. Sueerrrr.. Angkot pun sedikit, taxi pun murah. Berbeda jauh sama Jakarta.

Sebenarnya ada 1 spot lagi yang terkenal di Semarang, tapi sayang saya tidak sempat mengambil gambarnya. Namanya Simpang Lima. Bentuknya semacam bundara besar, seperti bundaran HI dengan 4 persimpangan yang mengubungkan satu daerah ke daerah lainnya. Di pinggirnya ada masjid besar dan banyak tukang makanan. Konon sebelum Simpang Lima dirapihkan dan belum pake birokrasi gono gini, tukang makanan lebih banyak lagi dan itu jadi spot turis yang paling ramai. Sekarang sudah dilahap sama Mall dan hotel hotel mewah. So pity!!

Saya sempat makan yang namanya tahu gimbal. Bentuknya itu, seperti semacam ketoprak. Pake lontong, tahu hangat, bakwan udang, toge, kecap dan bumbu kacang + kerupuk. Seperti petis ya, hanya saja bumbunya bukan bumbu petis. Yah begitulah.

Di hari terakhir, kami jalan beli oleh-oleh muter sana sini bareng supir taxi, huaaa tangan kami penuh dengan gembolan. Komentarnya : cukup puasssss!!! hohoho...



regards,


ailupika
Semarang itu sepi dan gak macet. Seandainya Jakarta begitu. Soon.

2 Responses so far.

  1. mana oleh2 buat akuu?? >.<

  2. ailupika says:

    hehehehe....aku ga ketemu sama kamu sih...hoho

Leave a Reply