Arcadia

hanya sebuah Sketsa masa silam...

Aku : Aku seorang sombong, tersamar di balik bangkai dengan wewangian terbusuk yang pernah ada. Tapi, sssttt…jangan kau bilang pada yang dia ya.

Kau : Mengapa aku tak boleh katakan pada dia? Biarlah aku bantu kau katakan pada dia. Agar dia tercengang dengan semua kebusukkanmu.

Aku : Tidak. Biarkan angin utara yang menghembuskan ranumnya ke seantero jagad. Dan biarkan dia menyeruput sari-sari kebusukanku. Aku takkan memaksamu atau dia untuk mengerti, tapi itu akan mengalir deras dalam darahnya tanpa bantuan siapapun.

Kau : Itu? Apa itu?

Aku : Itu juga akan mengalir deras dalam darahmu, berdenyut kencang dalam nadimu, dan berteriak keras dalam benakmu.

Dia : Hai. Apa yang kau bicarakan?

Kau : umm..e..tidak ada

Dia : Begitu? Bau busuk apa ini?

Kau : Umm..kau menciumnya? tolong jangan kau hirup sekarang. Biarkan angin utara yang menyampaikannya untukmu.

Dia : Baik. Aku akan ciptakan angin utara itu agar aku tau tanpa kau beri tau.

Kau : Tidak. Aku bilang itu akan mengalir deras dalam darahmu, berdenyut kencang dalam nadimu dan berteriak keras dalam benakmu.

Dia : Hahaha..sadarkah kau ini siapa? Kau bertanya tentang aku, lalu terenung dalam pikirmu lalu mulai mengenal dia. Hahaha..sungguh sesuatu yang lucu.


regards


ailupika

kembali lagi sketsa masa silam

Leave a Reply